Perusahaan yang Utamakan Kesetaraan Gender Bisa Untung Lebih Besar
Perusahaan-perusahaan yang mengkhususkan keberagaman gender
berpotensimendapat keuntungan keuangan khusus dibanding perusahaan yang mengenyampingkan
prinsip keberagaman gender tersebut.
Hal itu diungkapkan Presiden Direktur dan CEO TelkomTelstra Erik
Meijer forum diskusi Indonesian Women’s Forum 2018 yang dilangsungkan di Jakarta.
Dia mengatakan, perusahaan yang sedang di posisi 25 persen teratas
dalam keberagaman gender memiliki bisa
jadi lebih besar untuk memiliki keuntungan keuangan di atas rata-rata.
Berbagai keuntungan keuangan itu antara lain penambahan kualitas kinerja
organisasi, perluasan cakupan talenta
sumber daya manusia, kepuasan pegawai, inovasi dan kreativitas, efektivitas penciptaan keputusan, serta perbaikan
citra perusahaan tersebut sendiri.
“Adanya keberagaman gender sebetulnya dapat menambah kinerja organisasi,sebab perusahaan bisa memperluas cakupan talent sumber daya manusia,menambah kepuasan pegawai, menambah inovasi dan kreativitas, menambah efektivitas penciptaan keputusan, serta
memperkuat citra perusahaantersebut sendiri,”
ujar dia dalam penjelasan tertulis
di Jakarta.
Erik mengungkapkan, sekitar ini, beberapa besar wanita dalam lingkungan kerja sering kali merasa
tidak dapat berkembang, menemukan kesempatan, dan
dipromosikan guna jenjang karir
yang lebih tinggi sebab masalah
gender.
"Di sisi lain, tidak sedikit laki-laki di lingkungan kerja yang tidakmengetahui situasi wanita di dunia kerja, sampai-sampai mereka belummemiliki komitmen terhadap isu
keberagaman gender. Padahal isu ini
tidak bisa dibicarakan bilamana tidak memboncengkan peran laki-laki di
dalamnya," kata dia.
Berdasarkan Forum Group
Discussion yang dilaksanakan di dalam
Indonesian Women’s Forum 2018, ditentukan enam poin rekomendasi kepandaian yangbisa diaplikasikan oleh perusahaan di
Indonesia untuk menambah keberagaman
gender di lingkungan kerja.
Rekomendasi jangka pendek antara
lain, kesatu, keberagaman gender
menjadidi antara komitmen
perusahaan dengan target dan strategi yang terukur. Kedua, proses rekrutmen dan
promosi transparan dengan metodologi dankriteria
yang telah diumumkan.
Ketiga, merealisasikan waktu kerja yang fleksibel, baik masa-masa dan tempat, dengan membina sistem penyokong yang terintegrasi baik dalam pengawasan, pengukuran
target, dan kemudahan pendukung
yang jelas (tergantung dengan jenis pekerjaan).
Sedangkan rekomendasi jangka
panjang antara lain, kesatu,
dalam jangkamasa-masa enam
bulan, disusun Satuan Kerja Anti
Pelecehan yang disponsori dan dipimpin oleh pengambil keputusan (leadership
team) dan HR untuk menciptakan komunitas
internal.
Kedua, menjadikan Support Gender
Diversity sebagai di antara KPI
untukmasing-masing manajer.
Ketiga, adanya program perusahaan yangbersangkutan
dengan keberagaman gender yang
bisa diturunkan ke dalam KPI karyawan, lantas dipertanggung jawabkan secara internal dan eksternal dalam format annual report, namun KPI itu harus melewati prosesevaluasi terlebih dahulu.
Sementara itu, Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengaku adanya forum diskusi semacam
ini sangat urgen dalammenyokong Indonesia menjangkau Sustainable Development
Goals, terutama nomor 5.1 berhubungan women and gender
equality.
“Seharusnya kita dapat menggunakannya sebagai role
model guna memberikanilham kepada perusahaan-perusahaan beda di Indonesia berhubungan topikurgen ini,” tandas dia.
Belum ada Komentar untuk "Perusahaan yang Utamakan Kesetaraan Gender Bisa Untung Lebih Besar"
Posting Komentar